Immunotherapy,Medical Check UP,MCU,Rumah Sakit,Slamet Riyadi,Surakarta,Solo,Tentara,TMI, AD
Medical Army Hospital
(0271) 714656

Digital Substraction Angiography

(DSA) adalah teknik fluoroskopi yang digunakan secara luas dalam radiologi intervensi. Prosedur ini bertujuan mendapatkan gambaran pembuluh darah. Dalam DSA struktur radiopak seperti tulang dapat dihilangkan secara digital. Dengan ini, dokter bisa mendapatkan gambaran pembuluh darah secara akurat. Prosedur digital subtraction angiography memiliki beberapa keuntungan untuk pasien. Seperti tidak memerlukan biaya yang banyak dan prosedur bisa dilakukan dengan rawat jalan. 

 

 

Kenapa digital subtraction angiography diperlukan ?

Umumnya, digital subtraction angiography diperlukan untuk mendiagnosis beberapa penyakit berikut:

  • Arteri karotis di leher
  • Stroke
  • Tumor pada kelenjar pituatari
  • Penyakit pada pembuluh darah 

Siapa yang membutuhkan digital subtraction angiography

Digital subtraction angiography biasanya dibutuhkan untuk menggantikan beberapa prosedur pembedahan vaskuler (pembedahan yang dilakukan untuk mengatasi penyakit pada pembuluh darah), seperti:

  • Perbaikan aneurisma endovaskular
  • Angioplasti balon arteri
  • Stent arteri
  • Embolisasi endovaskular
  • Trombektomi 

Apa saja persiapan untuk menjalani digital subtraction angiography ?

Sebelum melakukan prosedur DSA dokter biasanya akan menanyakan lebih detail pada pasien mengenai beberapa riwayat kesehatan, seperti:

  • Penyakit aterosklerotik (misalnya infark miokard yang pernah diderita)
  • Stroke
  • Diabetes
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Obat-obatan yang pernah dikonsumsi
  • Alergi dan paparan sebelumnya terhadap media kontras beryodium
  • Prosedur pembedahan sebelumnya, terutama vaskular
  • Laporan dari angiogram yang dilakukan sebelumnya, jika ada
  • Review dari setiap studi pencitraan vaskular yang relevan, misalnya angiogram CT praprosedural

Bagaimana digital subtraction angiography dilakukan ?

Sebelum dokter melakukan prosedur DSA, pasien akan berbaring di meja angiografi untuk memperoleh anestesi lokal. Namun pada beberapa kondisi tertentu (seperti misalnya anak yang menjalani angiografi serebral), dokter akan memberikan anestesi umum atau bius total.

Dokter juga akan memasangkan alat untuk memantau denyut jantung, kadar oksigen dalam darah, dan tekanan darah pada pasien.

Setelah itu, dokter akan melakukan digital subtraction angiography dengan cara-cara berikut ini:

  • Menyuntikkan cairan kontras pada bagian tubuh yang ingin dipantau. Jarum yang digunakan dokter merupakan jarum lurus 18 gauge dan kawat pemandu 0,035 inci
  • Setelah itu, dokter menggunakan USG untuk melihat dan memantau gambaran pembuluh darah secara langsung atau real time.
  • Ketika prosedur selesai, hemostasis diterapkan ke tempat tusukan

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah digital subtraction angiography ?

Setelah prosedur digital subtraction angiography selesai dilakukan pasien harus tetap berbaring selama 4-6 jam. Hal ini berguna agar dokter dapat melakukan pemantauan, guna mengetahui komplikasi yang mungkin dialami pasien.

Apa saja risiko komplikasi digital substraction angiography ?

Komplikasi yang dipicu oleh digital subtraction angiography dibagi menjadi dua kategori, yaitu komplikasi lokal dan komplikasi sistemik.

Komplikasi lokal

  • Komplikasi di tempat menusuknya jarum
  • Pembentukan trombus atau pembekuan darah pada sistem peredaran darah
  • Kerusakan jaringan lokal
  • Pseudoaneurysm
  • Fistula arteriovenosa atau hubungan abnormal antara arteri dan vena

Komplikasi sistemik     

  • Tromboemboli atau trombus yang lepas dan menyumbat pembuluh darah yang lain
  • Emboli udara
  • Diseksi pembuluh darah
  • Kontras dengan nefrotoksisitas yang dimediasi

Sumber : Digital Subtraction Angiography - Fungsi, Prosedur, dan Komplikasi (sehatq.com)